Floating Intake Nyaris Tengelam, Pelayanan PDAM Muara Ancalong Terganggu

KUTAI TIMUR-Diduga karena mengalami kebocoran, Floating intake atau akrap disebut ponton bermuatan peralatan penyedot air nyaris tenggelam. Akibatnya, pelayanan terganggu dan distribusi air kepelanggan terhenti.

Ponton yang terletak di aliran sungai Kecamatan Muara Ancalong diketahui nyaris tengelam sekitar pukul 07.15 WITA Senin (28/6/2023) pagi lalu.

"Tenggelamnya diperkirakan sekitar jam 7 lewat," ungkap Kepala Unit Muara Bengkal Mulyadi yang turut membantu dilokasi kejadian, Senin (28/6/2023)

Pihaknya terpaksa harus menghentikan sementara pelayanan air akibat kerusakan tersebut. Penghentian aliran air juga dilakukan guna memperlancar dan memaksimalkan proses perbaikan.

"Distribusi air kami stop dulu selama perbaikan. Kami lagi mencari kapal sebagai armada. Sekarang kapal lagi full dipakai semua. Semoga dapat segera teratasi," imbuh pria berbadan tegap ini

Mengetahui kejadian tersebut, Direktur PDAM Suparjan melalui Kepala Bagian Teknik Rudiansyah mengintruksikan segera mengurai permasalahan tersebut. Sehingga alat di intake tidak tenggelam dan pelayanan dapat segera pulih kembali.

"Panelnya diselamatkan dulu. Kemudian segera tambah drumnya," tutur Mantan Kabag Produksi ini

Sebagai Informasi, Floating Intake merupakan bangunan atau alat untuk mengambil air dari sumber air baku. Floating Intake memiliki struktur intake yang diletakkan di atas sebuah pelampung yang terapung dan bergerak naik turun mengikuti fluktuasi permukaan air. Umumnya floating intake terdiri dari bangunan intake yang dilengkapi dengan pelampung, inlet intake berupa saluran bundar yang lengkap dengan screen guna menyaring material kasar. Ada pula strainer yang merupakan saringan halus pada ujung pipa, kemudian pipa fleksibel, lalu pompa hisap, dan gate valve. (HumasPDAM)

Tweet
author
No Response

Leave a reply "Floating Intake Nyaris Tengelam, Pelayanan PDAM Muara Ancalong Terganggu"