Panel Terendam, Unit Bengalon Berhenti Beroperasi

KUTAI TIMUR-Akibat banjir di Kecamatan Bengalon. PERUMDAM Unit Bengalon terdampak. Tingginya banjir mengakibatkan panel intake terendam.

Kepala PERUMDAM Unit Bengalon Syafril Magribi mengatakan, penyebab banjir belum diketahui pasti. Tapi petugas PERUMDAM sudah melakukan pemantauan sejak Senin (6/12/2023). Hasilnya tinggi air sudah mencapai 10 cm.

“Kita terima laporan dari petugas saat melakukan proses catat meter,” terangnya lewat sambungan telpon, Rabu (8/12/2023)

Dirinya menambahkan, penghentiaan distribusi air kepelanggan dilakukan saat banjir merendam panel intake di Jalan Sungai Aji. Tinggi air kurang lebih sudah mencapai 80 cm atau setinggi pinggang orang dewasa.

“Distribusi dihentikan kurang lebih sekitar pukul 02.30 WITA dini hari, Panel kita sejalur dengan panel PLN,” tuturnya.

Kapan kembali beroperasinya, Syafril mengungkapkan untuk keamanan peralatan tentu menunggu saat air surut dan tidak merendam panel intake.

“Kami terus berkoordinasi dengan PLN kapan panel akan dioperasikan kembali. Karena mereka yang menentukan aman atau tidaknya kondisi dilapangan,” terangnya.

Seperti dikutip dari laman upnews.id banjir di Kecamatan Bengalon terjadi dua minggu. Hampir semua penduduk terdampak banjir akibat luapan sungai Tepian Langsat.

Kurang lebih ada tujuh desa yang terdampak. Sepaso Selatan 300 KK, Sepaso Timur 300 KK, Tepian Langsat 250 KK, Sepaso Induk 800 KK, Sepaso Barat 155 KK, Tepian Indah/Tepian Raya 121 KK dan Tepian Baru 74 KK. (HumasPERUMDAM)

Tweet
author
No Response

Leave a reply "Panel Terendam, Unit Bengalon Berhenti Beroperasi"