PERUMDAM TTB KT Rasakan Manfaat Tersendiri dari Reviu BPKP

KUTAI TIMUR-Sejumlah tahapan dari program hibah air minum perkotaan (AMK) tahun 2021 memberi dampak positif. Salah satunya kegiatan reviu dari Badan Pemeriksan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Timur. Saran dan masukan dari TIM BPKP memberikan manfaat tersendiri bagi PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (TTB KT).

Direktur PERUMDAM TTB KT Suparjan melalui Kabag Teknik Rudiansyah mengakui dari tiap tahapan kegiatan memiliki kesan dan pesan. Tidak terkecuali kegiatan reviu yang mampu menghadirkan informasi baru bagi PERUMDAM. Seperti dari sisi pelayanan.

“Saat kegiatan reviu, TIM BPKP melakukan wawancara ke masyarakat langsung. Ada info dilapangan yang bisa jadi bahan evaluasi untuk sistem pelayanan,” sebutnya.

Rudiansyah menambahkan, secara keseluruhan kegiatan reviu oleh TIM BPKP berjalan lancar. Data dilapangan yang diperiksa juga sesuai dengan syarat yang ditetapkan.

“Hasil sangat baik, BPKP banyak memberikan masukan-masuk dan itu sangat baik untuk kegiatan kita kedepannya,” terangnya saat mendampingi kegiatan reviu di Kecamatan Muara Wahau, Desa Benua Baru, Rabu (24/11/2023).

Seperti diketahui, guna menjaga akuntabilitas pelaksanaan program (AMK). Direktorat Jenderal Cipta Karya meminta BPKP untuk melakukan reviu terhadap laporan konsultan verifikasi. Tujuannya untuk memberikan keyakinan bahwa sambungan rumah yang memenuhi syarat (diterima) dari laporan konsultan verifikasi itu sesuai.

Tim BPKP juga melakukan penelitian dokumen dan observasi fisik di lapangan terhadap aset tetap sambungan rumah. Melakukan uji petik pada aset (meter air) terpasang untuk meyakinkan pemenuhan kelayakan dan keberadaan aset sambungan rumah.

Ketua Tim BPKP Provinsi Kaltim Oing Amirin menjelaskan dari hasil reviu yang dilakukan terlihat secara umum memenuhi kriteria. Termasuk kondisi masyarakat dan spesifikasi meter air yang terpasang. Semua masuk syarat berdasarkan verifikasi konsultan. Hal tersebut terlihat dari hasil sampel

“Kita ambil sampel di 5 Kecamatan. Jumlahnya 10 persen lebih dari jumlah populasi. Jadi kurang lebih 94 sampel yang kita ambil,” tuturnya

Oing menyarankan agar petugas di unit dapat memberikan edukasi kepada pelanggan. Terutama fungsi yang terdapat di meter air. Menginggat masih ada warga yang belum mengetahui tentang hal tersebut. Caranya dengan kegiatan sosialisasi dan pemahaman yang berkelanjutan, agar pelayanan semakin memuaskan.

“Kami masih menjumpai pelanggan yang awam terkait fungsi meter air. Contoh di meter air ada valve. Nah mereka tidak membukanya. Jadi mereka kira air tidak mengalir. Padahal valve belum terbuka. Termasuk penggunaan air yang sesuai kebutuhan, tidak boros. Memperhatikan jaringan pipa secara berkala agar tidak terjadi kebocoran,” harapnya.(HumasPERUMDAM)

Tweet
author
No Response

Leave a reply "PERUMDAM TTB KT Rasakan Manfaat Tersendiri dari Reviu BPKP"