Pegawai PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur dikejutkan dengan munculnya buaya di area kerja. Hewan jenis reptil ini nampak di dekat bangunan intake PERUMDAM Unit Karangan. Tepatnya disungai Karangan, Ds. Karangan Dalam, Kec. Karangan, Kabupaten Kutai Timur.
Kepala PERUMDAM Unit Karangan, Basir mengungkapkan bahwa buaya memang mendiami sungai-sungai di Kabupaten Kutai Timur, tak luput sungai Karangan. Namun kemunculan di Unit Karangan tergolong jarang.
"Kemarin muncul di dekat pompa intake. Panjang buaya kurang lebih empat meter,” ungkap Basir saat di konfirmasi melalui sambungan telpon beberapa waktu lalu.
Basir menjelaskan keberadaan buaya di sekitar wilayah kerja menjadi ancaman tersendiri. Mengingat letak intake berada disungai dan berbentuk ponton sehingga setiap kegiatan diarea tersebut otomatis bersinggungan dengan hewan buas ini.
“Letak ponton intake kita kan disungai. Jadi kalau ada kerusakan, mau tidak mau harus terjun kesungai untuk proses perbaikan. Intinya kata orang kampung jangan sampai kepuhunan aja (kemalangan),” tutur pria yang mengemari olahraga sepakbola ini.
Sebagai langkah antisipasi saat melakukan perbaikan di intake, petugas mulai dengan memilih waktu yang tepat saat pelaksanaan perbaikan. Termasuk melengkapi diri dengan alat pelindung.
“Pada waktu siang hari, sebab jika pagi buaya berjalan menuju hilir sungai, lalu jika sore hari buaya akan kembali ke hulu. Jadi waktu tepat adalah siang hari" ucap Basir.
Petugas juga membawa senjata seperti parang untuk melindungi diri, perlawanan dan upaya melumpuhkan,” pungkasnya. (HumasPERUMDAM)
