KUTAI TIMUR- PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (TTB KT) mensosialisasikan program Hibah Air Minum Perkotaan tahun anggaran 2023. Secara offline maupun online. Penyampaian program ini bertujuan menginformasikan kepada para stakeholder, pemerintah kecamatan dan desa terkait teknis pelaksanaan. Sekaligus mengevaluasi kendala saat kegiatan berlangsung.
Direktur Teknik Galuh Boyo Munanto,ST.,MT melalui Plk. Pengembangan SIM Buyong Anggalih WW, SE mengungkapkan sosialisasi diawali di Kecamatan Sangatta Selatan, Rantau Pulung dan Kaubun. Pertemuan tersebut dihadiri Camat, Kepala Desa hingga RT. Hasil pertemuan banyak membahas terkait kriteria penerima hibah hingga wilayah yang terlayanan.
“Di Kecamatan Sangatta Selatan, kebutuhan arinya akan di bantu melalui interkoneksi jaringan dari IPA Kudungga. Kemudian di Kecamatan Rantau Pulung kapasitas WTP juga telah ditambah, dari kapasitas 5 liter/detik menjadi 20 liter/detik sehingga dari Desa Kebun Agung sampai Pulung Sari bisa tercover” ungkap Buyong dalam keterangan tertulisannya, Kamis (4/8/2023).
Adapun kriteria yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Air Minum :
- Listrik terpasang pada rumah sebesar ≤ 1.300 VA atau tidak memiliki sambungan listrik.
- Bersedia dan memenuhi persyarataan sebagai pelanggan PDAM
- Bersedia membayar biaya pemasangan sambungan rumah sesuai dengan yang ditetapkan PDAM
- Rumah calon penerima manfaat berlokasi diwilayah Kabupaten Kutai Timur
- Lokasi calon penerima manfaat sudah memiliki jaringan perpipaan.
- Yang bukan kriteria penerima manfaat yaitu : Rumah barakan, ruko, warung, sarang wallet (rumah peternakan sejenisnya), rumah beton 2 lantai, rumah dinas, fasilitas umum seperti (posyandu, poskamling, rumah ibadah, perkantoran pemerintah maupun swasta).
Kepala Bagian Tehnik Rudiansyah, S.I.P lewat Plk. Perencanaan Teknik Zima Mauliannur, ST.,MT mengatakan sosialisasi ini diharapkan dapat menjaring lebih awal data calon penerima manfaat. Dimana pendaftaran dibuka mulai 20 Juni hingga 15 Juli 2022. Dilanjutkan survey oleh petugas PERUMDAM Kutim di 1 September sampai 30 September 2022.
“Kegiatan ini bermuara pada makin luasnya jangkauan pelayanan perpipaan. Serta meningkatnya akses air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” imbuhnya.(HumasPERUMDAM)
