KUTAI TIMUR - Direktur Utama (Dirut) Perumdam, Suparjan mengajak Awak media meninjau Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kabo, Sangatta Utara, Rabu (14/12/2023).
Kegiatan ini merupakan rangkaian gathering Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur (PERUMDAM TTB KT) bersama awak media yang rutin dilaksanakan tiap tahun.
Direktur Utama Suparjan mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan ke IPA Kabo. Pertemuan di area sistem pengolahan air minum (SPAM) bukan tanpa alasan. Hal ini bertujuan agar awak media dapat membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang proses awal pengolahan air baku hingga siap di distribusikan ke pelanggan.
Suparjan menjelaskan, bahwa pihaknya terus menjaga kualitas dan kuantitas pelayanan air minum secara berkala. Sumber air baku di IPA Kabo berasal dari air permukaan sungai yang berada di Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara.
"IPA Kabo sendiri mempunyai kapasitas terpasang 280 liter per detik, dengan kapasitas pengambilan air baku (sungai) mencapai 1.140 liter per detik," ungkapnya.
Mengawali kegiatan, rombongan diperlihatkan bangunan intake yaitu unit penyedot dan penyaring awal air baku sungai. Kemudian dilanjutkan menuju bak prasedimentasi atau dikenal sebagai wadah penampung air baku atau Water Treatment Plant (WTP).
Dalam WTP pada dasarnya terdapat tiga proses yang berlangsung pada instalasi, yaitu proses koagulasi, proses sedimentasi, dan proses penyaringan/filtrasi.
Terakhir, rombongan ditunjukkan bangunan reservoir, pompa distribusi dan ruang laboratorium.
Direktur Teknik Galuh Boyo Munanto menambahkan, air PERUMDAM harus memenuhi seluruh standar kualitas. Jika sudah, maka air dinyatakan aman dan dalam kondisi terbaik untuk didistribusikan kepada pelanggan.
"Kalau semua standar kualitas terpenuhi, air ini dipastikan," ujarnya sembari meminum langsung air hasil produksi di ruang laboratorium IPA Kabo.
Kemudian, tugas selanjutnya adalah menjaga standar pelayanan kualitas itu tetap sama hingga ke pengoperasian unit distribusi air kepada pelanggan.
"Meskipun terjadi bencana alam seperti banjir, kami tetap terus berusaha mendistribusikan air bersih dengan maksimal. Do'akan kami agar bisa melayani masyarakat dengan pelayanan prima," tutupnya.
(HumasPERUMDAM)
