Perumdam Tirta Tuah Benua Kutai Timur lakukan Monitoring Air di Kawasan Kenyamukan

Monitoring di PERUM STC1 (Humas PERUMDAM)

KUTAI TIMUR- PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (TTB KT) melakukan monitoring lapangan di Jalan H. Abdullah Kecamatan Sangatta Utara serta area Kenyamukan karena adanya aduan masyarakat tidak lancarnya aliran air di wilayah tersebut, Selasa, (9/5/23).

Direktur Utama PERUMDAM TTB KT Suparjan melalui Asisten Manajer Humas (Asmen) Yusriani Piter T mengungkapkan, tim Perencanaan dan Pengawasan Teknik telah diterjunkan melakukan pengecekan jaringan pipa utama serta jaringan pipa pendamping area perumahan dimaksud.
Pengecekan meliputi pressure air serta aliran air di rumah para pelanggan. Monitoring dimulai dari Perum STC 1, Perum PPMI, lalu berlanjut ke Perum Griya Ramli dan Perum STC 5.

‘Hasilnya tekanan air di Perum PPMI di angka 0,2 bar, kemudian eksisting pipa 160 bertekanan 0,3 bar. Di Perum STC 1 , STC 5 dan Perum Griya di air mengalir lancar,” ungkapnya melalui pesan singkat.

Yusriani mengatakan, terkait hasil temuan dilapangan itu, pihak PERUMDAM sudah berupaya melakukan skema pemasangan pipa jaringan. Hal itu bertujuan agar tekanan air stabil serta distribusi air ke pelanggan lebih optimal.

“Tim Perencanaan dan Pengawasan Teknik saat ini sudah menyiapkan Rincian Anggaran Biaya (RAB) untuk pemasangan pipa diameter 110 mm sepanjang 250 meter di Perum STC 1 Sedangkan ketersediaan asesoris, pihaknya tengah melakukan koordinasi ke masing-masing divisi. Jika sudah komplit, maka pekerjaan bisa dilakukan dalam waktu dekat,” ucapnya.

PERUMDAM Kutim juga sudah melakukan komunikasi dan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Warga Perumahan di Wilayah Kenyamukan. Dinas PU Bidang Cipta Karya pun telah melakukan pengukuran kebutuhan jaringan pipa di Perum STC 1.
Awalnya, kegiatan pemasangan pipa akan menggunakan APBD Murni 2023. Namun ternyata hal itu masih terkendala. Disebabkan fasilitas umumnya, dalam hal ini, jaringan pipanya tercatat masih merupakan aset perumahan, belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten.

“Hal itu sudah dikonfirmasi PERUMDAM Kutim kepada pihak PT Bawa Jaya Tama (BJT) selaku pengembang,” tuturnya. Menurut keterangan BJT, aset perpipaan kini sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Ketua Kerukunan Perum STC 1, bukan pengembang lagi.

Informasi yang dikumpulkan, beberapa warga dari Perum STC 1 mengakui jika sejumlah pekerjaan dari Dinas PU tidak dapat dilaksanakan di area perumahan karena statusnya belum diserahkan kepada Pemkab Kutim,” tutupnya. (HumasPERUMDAM)

Tweet
author
No Response

Leave a reply "Perumdam Tirta Tuah Benua Kutai Timur lakukan Monitoring Air di Kawasan Kenyamukan"