KUTAI TIMUR-Layanan air PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur tersebar di Kecamatan. Tidak terkecuali wilayah terjauh yakni Kecamatan Sandaran. Tepat di Desa Manubar Pantai. Unit Sandaran sudah hadir sejak tahun 2009.
“Unit Sandaran mulai beroperasi di tahun 2009. Operatornya ada saya sebagai kepala unit dan satu orang wakar. Pelanggan yang terlayani 45 sambungan rumah,” sebut mantan Kelapa PERUMDAM Unit Sandaran M. Junaidi, melalui rilis, Minggu (24/10/2021)
Di area Instalasi Pengolahan Air (IPA), PERUMDAM Unit Sandaran memiliki pompa berkapasitas 5 liter/detik. Dilengkapi reservoir yang mampu menampung 100 meter kubik air. Namun, untuk sumber energi masih menggunakan genset.
“Menjalankan mesin di intake dan pengolahan kita masih menggunakan genset,”ungkap M Junaidi yang kini menjabat Kepala Unit Teluk Pandan.
Untuk diketahui, waktu tempuh ke PERUMDAM Unit Sandaran membutuhkan 5 hingga 6 jam perjalanan. Melalui perjalanan darat dan menyeberang laut. Dari ibu kota Kabupaten Sangatta harus melewati tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Bengalon, Kaliorang, kemudian dari Sangkulirang menyeberang laut menuju Kecamatan Sandaran.
Kepala Bagian Teknik Rudiansyah diwakili Staf Perencanaan Teknik Rini Rahmawati menjelaskan IPA Unit Sandaran dibangun oleh pemerintah tahun 2007. Mulai pembangunan pipa distribusi, pengadaan pompa centryfugal, pembuatan resevoar 100 meter kubik beserta rumah pompa. Dana pembangunan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 947.978.900.
“Melalui bukti dokumen aset yang diserahkan ke kami tahun 2016. Unit Sandaran dibangun di tahun 2007. Diawal dengan pengerjaan pipa distribusi diameter 100 mm sepanjang 6,8 kilometer. Berdasarkan Nomor kontrak : 18/56/PKPAM/IV/2007 tanggal 28 maret 2007,” terangnya.
Sebagai informasi, kini jumlah pelanggan Unit Sandaran 66 sambungan rumah. Kemudian pelayanan administrasi sebesar 3,26 %, pelayanan teknis 19,80 %.(HumasPERUMDAM)
