SANGATTA-Air yang akan disalurkan ke masyarakat terlebih dahulu melewati beberapa proses. Salah satunya ada pengecekan sampel air di laboraturium. Pemeriksaan itu dilakukan non stop tiap jam.
Pejabat sementara (Pjs) Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Suparjan, ST diwakili Kepala Bagian (Kabag) Produksi Rudiansyah mengatakan pemeriksaan kondisi air dilakukan tiap satu jam sekali. Ada petugas laboratorium yang berkerja tiga shift, pagi, siang dan malam. Hal itu dilakukan karena kondisi air baku yang tiap waktu terus berubah.
“Diperiksa tingkat keasaman (pH) dan kadar kekeruhan, agar kualitas air selalu terjaga tiap waktu dan memenuhi syarat baku mutu,” terangnya saat ditemui di Ruang Kerjanya, Kantor Pusat PDAM, Jalan Papa Charlie, Desa Kabo Jaya, Sangatta, Selasa (6/8/2023).
Rudi juga mengungkapkan kondisi alam juga berpengaruh terhadap kualitas dan ketersediaan air baku. Sekarang air sungai nampak agak surut akibat kurangnya curah hujan dan masuknya musim kemarau.
“Walau sumber air baku di Sungai Kabo masih aman. Kepada masyarakat diharapkan dapat mempertahankan kebiasaan hemat dalam penggunaan air,” tuturnya.
Dalam pemeriksaan laboratorium, nilai pH minimal adalah 6,5 dan maxsimal 8,5. Sedangkan untuk tingkat kekeruhan dengan alat Turbiditymeter maxsimal diangka 5 Nephelometric Turbidity Unit (NTU).
Adapun bahan kimia yang dicampur pada air baku seperti Poly Aluminium Chloride (PAC), didalam sudah terkandung kaporit yang berfungsi membunuh bakteri-bakteri.
Kasubag Laboratorium Endah Budi Lestari, ST menambahkan, hasil laboratorium akan menentukan jumlah dosis bahan kimia yang akan dicampurkan. Dan mempengaruhi biaya produksi diantaranya pengadaan bahan kimia.
“Pengaruhnya terhadap biaya produksi serta efisiensi penggunaan bahan kimia,” katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan selain pengecekan dilaboraturium internal PDAM Tirta Tuah Benua. Pemeriksaan kerumah pelanggan juga rutin dilakukan. Ditambah pemeriksaan external, yaitu dengan mengirim simple air secara berkala ke Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Cek kerumah pelanggan kita lakukan satu minggu dua kali. Biasanya acak di tiga titik, area yang dekat Instalasi Pengolahan Air (IPA), area Yos Sudarso dan area terjauh. Minggu ini simple air yang diperiksa di rumah warga Jalan Poros Kabo, Teluk Rawa di Yos Sudarso II dan terjauh ruman pelanggan di kawasan Jembatan Pinang. Lalu untuk pengiriman ke Laboratorium Provinsi Kaltim biasa dilakukan tiap empat bulan sekali,”ungkapnya.(HumasPDAM)
