Sumiati Tidak Lagi Menimba Air Ke Sungai Beno Baru

Direksi PERUMDAM TTB KT bersama warga penerima hibah AMK ta 2021

KUTAI TIMUR, Pdamkutaitimur.com-Berkat program hibah air minum perkotaan (AMK) tahun anggaran 2021. Warga Kecamatan Rantau Pulung Tidak lagi menimba air ke sungai. Cukup membuka kran di depan rumah. Air bersih sudah dapat dinikmati.

Sumiati Warga SP4 Kecamatan Rantau Pulung mengungkapkan, tiap musim kemarau tiba. Air sumur dekat rumah kering. Terpaksa, harus ke sungai beno baru menimba air. Tapi sejak tahun lalu. Kegiatan itu tidak lagi dilakukan. Karena sudah terpasang kran air di pekarangan dari program hibah air minum perkotaan.

“Sekarang saya tinggal buka kran saja pak. Sudah dapat air. Dulu saya harus berkendara 1 kilo ke sungai beno nimba air,” ungkapnya usai menerima sertifikat penerima manfaat dari PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur di BPU Kecamatan Rantau Pulung, Selasa (8/3/2024).

Sumiati pun berharap program hibah ini terus ada. Sehingga bisa sampai ke wilayah lain yang belum mendapatkan layanan air bersih.

“Seneng pak ada program ini. Kegiatan seperti ini harus dilanjutkan agar yang belum dapat bisa dapat pak,” tutur wanita berhijab yang bermukim di Blok E ini.

Dikesempatan yang sama, Salah satu warga Misran juga menjelaskan, dirinya kerap memenuhi kebutuhan air dari sumur. Jika hujan sumur penuh. Tapi saat musim panas, sumur kering. Tetapi sekarang sudah memakai air bersih dari program hibah air minum perkotaan.

“Seneng pak sudah ada kran air bersih sendiri. Tiap saat bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti masak,” sebutnya.

Dirinya pun berharap program air bersih bagi masyarakat tidak mampu ini terus disebar luaskan.

“Harapan kami semoga program ini dilanjutkan. Karena program ini sangat membantu masyarakat,” pinta pria yang beralamat di jalan Pembangunan Kecamatan Rantau Pulung ini.

Bupati Ardiansyah Sulaiman menyerahkan manfaat hibah AMK ta 2021 ke Sumiati

Penyerahan Manfaat hibah air minum perkotaan (AMK) tahun anggaran 2021 dilakukan secara simbolis oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PERUMDAM) Tirta Tuah Benua Kutai Timur Suparjan. Bertepatan dengan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di BPU Kecamatan Rantau Pulung.

Program yang dikelola Ditjen Cipta Karya, lalu Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan bertujuan mempercepat peningkatan akses air minum, guna memperluas jangkauan pelayanan air minum ke masyarakat berpenghasilan rendah.

Adapun penyebaran hibah di Kecamatan Rantau pulung terbagi di Desa Mukti Jaya sebanyak 30 sambungan rumah (SR), Rantau Makmur 31 SR. Kemudian di Kecamatan Bengalon terdapat di Desa Sepaso 33 SR, Sepaso Barat 4 SR, Sepaso Timur 9 SR. Sedangkan di Kecamatan Sangatta Utara ada di Desa Sangatta Utara 101 SR, Teluk Lingga 57 SR, Swarga Bara 62 SR, Singgah Gembira 21 SR. Lalu Kecamatan Sangatta Selatan tersebar di Desa Sangatta Selatan 37 SR, Singa Geweh 27 SR. Total untuk empat Kecamatan adalah 366 SR.

Kabupaten Kutai Timur di tahun 2021 melaksanakan program AMK di 13 Kecamatan meliputi Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Rantau Pulung, Muara Wahau, Kongbeng, Bengalon, Kaliorang, Sangkulirang, Kaubun, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, Busang. Total penerima manfaat 1.469 SR.

Dirut Suparjan mengungkapkan program hibah air minum perkotaan ini membutuhkan proses yang panjang. Banyak mekanisme verifikasi yang mesti dilalui. Dari verifikasi dokumen, calon penerima manfaat hingga verifikasi teknis pemasangan water meter. Semua ditentukan oleh tim yang ditunjuk pemerintah pusat.

“Program ini cukup ketat. Pdam mengusulkan, pemerintah pusat memverifikasi melalui konsultannya. Hasil verifikasi yang layak baru pdam kerjakan. Pdam tidak bisa mengerjakan diluar ketentuan itu. Setelah terpasang, konsultan akan memastikan lagi air bersih mengalir (keluar air dari kran). Tidak cukup sampai disitu. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) turun memastikan kegiatan sudah sesusai buku juknis,” bebernya usai menghadiri kegiatan Musrenbang di BPU Kecamatan Sangatta Utara, Selasa (8/3/2024).(HumasPERUMDAM)

 

Tweet
author
No Response

Leave a reply "Sumiati Tidak Lagi Menimba Air Ke Sungai Beno Baru"