Solusi Air Bersih PERUMDAM KUTIM untuk RS Muara Bengkal

KUTAI TIMUR-Menanggapi Disposisi Bupati dari telahaan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes Kutim) terkait fasilitas air bersih di Rumah Sakit Muara Bengkal. PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (TTB KT) menawarkan 2 solusi. Pertama jangka pendek dan selanjutnya perencanaan jangka panjang.

Direktur Utama Suparjan mengatakan dari awal pembangunan rumah sakit (RS) Kecamatan Muara Bengkal, PERUMDAM kutim sudah melakukan pemantauan sekaligus perencanaan jaringan pipa. Adapun solusi jangka pendeknya, PERUMDAM Kutim melakukan suplai air menggunakan mobil tangki.

"Laporan dari staf kami dari unit Muara Bengkal di RS Muara Pratama Bengkal terdapat penampungan kapasitas 200 meter kubik. Nanti itu kita isi. Saran kami pihak Dinkes memastikan bak penampungan itu tidak bocor dan siap digunakan," pintanya.

Selain itu, urai Suparjan saat proses pengantaran berlangsung, Dinkes dapat membantu menyediakan BBM. Mengingat solar yang digunakan bukan solar subsidi melaikan harga industri. Jika biaya tersebut dibebankan ke PERUMDAM Kutim maka akan kewalahan.

"Kami siapkan petugas, mobil tangki dan airnya. Rencana pengantaran 1 hari 5 ret atau setara 25 meter kubik. Mohon Dinkes membantu kami untuk penyediaan solarnya," harapnya.

Sedangkan rencana jangka panjang, Suparjan menjelaskan, PERUMDAM Kutim berharap pemerintah kabupaten melalui dinas terkait dapat mengalokasi dana guna membangun jaringan pipa distribusi. Berdasarkan data dilapangan, PERUMDAM Kutim telah membuat rencana perpipaan. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 4,1 Miliar.

"Pipa yang dibutuhkan sepanjang 5.650 meter dengan diameter pipa 160 mm,"ungkapnya.

Hal tersebut di sampaikan dalam rapat kerja yang pimpin Asisten Ekonomi Pembangunan Zubair didampingi Kabag Administrasi Pembangunan Insan Bowo. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Bahrani, Perwakilan Dinas PU Kabid Cipta Karya Tabrani Aji, Perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) JF Perencana Ahli Pertama Maya Anjarwati. Rapat dilaksanakan di Ruang Arau, Kantor Bupati, Sangatta, Rabu (1/2/2024).

Menanggapi rencana tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Bahrani mengungkapkan, RS Muara Bengkal baru diserah terimakan minggu pertama Januari lalu. Kebutuhan listrik serta air sangat dibutuhkan guna kelancaran pelayanan dan menyambut kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang). Terkait biaya BBM untuk mobilisasi mobil tangki. Dinkes akan mencarikan anggarannya.

"Info dari Camat, acara musrenbang akan dipusatkan di sana. Jadi air bersih dibutuhkan untuk membersihkan gedung dan fasilitas toilet," Katanya.

Memastikan perencanaan perpipaan, Kabid Cipta Karya Tabrani Aji menyampaikan usulan perpipaan untuk RS Muara Bengkal belum tercover di Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2023. Tapi jika mendesak, pihaknya akan mencarikan jalan keluar dengan melakukan pergeseran program. Baik di anggaran perubahan maupun di program multiyear.

"Kita ada kegiatan di zona utara, nanti kita pindahkan. Kita usahakan proses cco, pergeseran dapat dilakukan sekitar bulan 4, pergeseran swakelola,"tuturnya.

Asisten Ekonomi Pembangunan Zubair menegaskan, kenapa Dinas Pekerjaan Umum dan Bappeda diundang dalam rapat ini. Agar mengetahui skenario yang akan diambil dan mencarikan solusi terhadap kendala yang ada dilapangan.

"PU dan Dirut PERUMDAM Kutim segera koordinasi lalu laporkan ke saya. Untuk Bappeda catatan ini laporkan ke pimpinan. Saran saya untuk Dinas PU swakelola agar secepatnya dilaksanakan. Notulen hari ini ditanda tangani, lalu laporkan ke pak bupati," tutupnya.

(HumasPERUMDAM)

Tweet
author
No Response

Leave a reply "Solusi Air Bersih PERUMDAM KUTIM untuk RS Muara Bengkal"