KUTAI TIMUR - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur sukses menyalurkan program Hibah Air Minum Perkotaan (AMK) Tahun Anggaran 2022. Termasuk di Kecamatan Muara Wahau dan Kecamatan Kongbeng.
Penyerahan simbolis program tersebut dilakukan Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman kepada warga penerima manfaat Muhammad Ardi. Pemberian piagam dan souvenir itu bertepatan dengan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam), bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Kongbeng, Rabu (1/3/2024).
Turut pula menyerahan Wabup Kasmidi Bulang kepada warga Kecamatan Kongbeng Log Luhat, disaksikan Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua II Arfan, Direktur Utama PERUMDAM Kutim Suparjan, Direktur Teknik Galuh B Munanto, Kepala Bappeda Noviari Noor, Camat Muara Wahau Marlianto, Camat Kongbeng Jumran, Kepala PERUMDAM Kutim Cabang Muara Wahau Doliansyah, Kepala PERUMDAM Kutim Unit Pembantu Wahau Mario, Kepala PERUMDAM Kutim Unit Kongbeng Susanto serta perwakilan Forkopimda di lingkungan Pemkab Kutim.
Sebagai informasi, Pemkab Kutim melalui PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (TTB KT) telah melaksanakan program Hibah AMK sejak tahun 2020 silam. Untuk tahun 2022 lalu, cakupan layanan menjangkau 14 Kecamatan dengan total sambungan langganan 1.565.
Khusus penerima program AMK tahun anggaran 2022 di Kecamatan Muara Wahau berlokasi di Desa Muara Wahau, Wanasari, Wahau Baru, Karya Bhakti dengan penerima manfaat sebanyak 229 KK. Lalu, Kecamatan Kongbeng meliputi Desa Miau Baru dengan total 30 KK atau sambungan langganan (SL).
Penerima Manfaat Hibah Muhammad Ardi mengatakan, sebelum mendapat program hibah AMK kebutuhan air didapatkan secara manual. Tiap hari dirinya harus menimba air di bantaran sungai. Air yang diambil itu dipergunakan untuk mandi dan mencuci. Namun sejak menjadi pelanggan PERUMDAM Kutim, air tinggal buka keran.
"Alhmdulillah tidak susah lagi jenteng ember untuk ambil air. Tinggal buka keran aja, lebih mudah. Lebih murah," ungkap warga Jalan Raden Kusuma ini.
Kemudahan juga diperoleh Log Luhat, kini untuk kebutuhan air tidak lagi berharap dari sumur. Sekarang air bersih bisa mengalir langsung kerumah. Lebih mudah, tidak perlu menampung air sumur.
"Saya sama warga semua dapat program ini. Sekarang dapat air lebih mudah," Sebut wanita yang bermukim di Desa Miau Kuyang Lahai itu. (HumasPERUMDAM)
