KUTAI TIMUR- Kebocoran pipa air terjadi di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Rantau Pulung, tepatnya di blok C, Desa Rantau Makmur. Pipa jenis HDPE itu pun langsung dilakukan perbaikan agar dapat kembali mengalirkan air ke pelanggan.
Kebocoran terjadi diketahui, Sabtu (21/1/2024), pukul 11.15 WITA. Kerusakan pipa disebabkan aktifitas alat berat guna normalisasi parit dan sungai. Setelah dilakukan perbaikan, jalur pipa kini dapat kembali beroperasi.
Sebelumnya, Kepala PERUMDAM Unit Rantau Pulung Abdinsyah melaporkan, kebocoran pipa air terjadi di Jalan Cendrawasi, Blok C, Desa Rantau Makmur, Kecamatan Rantau Pulung. Kebocoran terjadi akibat eksavator yang sedang melakukan normalisasi sungai dan parit yang merupakan kegiatan dari pemerintah desa.
"Ekskavator mengali kena pipa distribusi ukuran 160 mm. Kami mengetahui info kebocoran pukul 11.20 WITA dan langsung menghubungi Cabang Sangatta Utara," Sebutnya saat dihubungi melalui pesan singkat Whatapp.
Dirinya menambahkan, letak pipa yang berada dekat aliran sungai membuat petugas cukup kesulitan. Saat perbaikan berlangsung distribusi air ke wilayah tersebut dimatikan sementara. Hal itu dilakukan untuk memudahkan petugas melakukan penyambungan. Ukuran pipa yang cukup besar juga membuat PERUMDAM Unit Rantau Pulung memerlukan bantuan dari Cabang Sangatta Utara. Mulai dari peralatan las dan asesoris penyambung pipa.
"Alhamdulillah proses perbaikan berjalan lancar. Di bantuan Tim dari Cabang Sangatta Utara. Sebab di sini tidak ada mesin las pipa. Jadi las pipa dan asesoris Stub flange termasuk pipa diameter 160 mm sepanjang 3 meter untuk menganti pipa yang rusak dibawa langsung dari Sangatta Utara. Semua biaya yang timbul akibat kerusakan tersebut diganti sepenuhnya oleh pemerintah desa," ungkapnya.
Kepala Seksi Distribusi Cabang Sangatta Utara Naryo menuturkan, setelah mendapat laporan terjadi kebocoran di wilayah PERUMDAM Unit Rantau Pulung. Tim langsung melakukan koordinasi dengan Kepala Cabang (Kacab). Dari hasil diskusi diputuskan agar Divisi Distribusi Cabang Sangatta Utara turut membantu perbaikan.
"Kami langsung diarahkan Kacab untuk membantu rekan di Unit Rantau Pulung. Personil ada 2 orang, membawa mesin las pipa, pipa jaringan dan Stub flange ukuran 160 mm," ucapnya melalui sambungan telpon.
Lebih lanjut, Naryo menyebut saat proses perbaikan ada kendala akibat letak pipa yang berada dekat aliran sungai. Hal itu membuat petugas harus menghentikan air sungai yang masuk ke galian pipa.
"Pipa yang bocor dekat aliran sungai. Jadi harus dibendung dulu agar air sungai tidak masuk ke galian pipa. Alhamdulillah proses perbaikan rampung sekitar pukul 22.24 WITA," ungkapnya usai melakukan perbaikan.(HumasPERUMDAM).
