KUTAI TIMUR-Produk unggulan lokal layak untuk diperjuangan. Dibina secara terpadu dengan menyediakan pangsa pasar untuk menyerap hasil produksi. Guna memperkuat eksistensi produk lokal tersebut. PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur membeli 1,5 ton beras petani Kecamatan Kaubun.
Direktur PDAM Suparjan, ST mengatakan sesuai instruksi bupati mencintai dan membeli produk local. Salah satunya beras ini. Harapannya, gerakan itu dapat membangun ketahanan pangan, memacu pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
“Kalau bukan kita yang beli, siapa lagi? Kan dengan membeli otomatis kita turut membantu keberlangsungan hidup para petani,” tuturnya beberapa waktu lalu saat berkunjung ke PDAM Cabang Sangatta Utara
Ditambahkannya, membeli secara terus menerus produk lokal juga akan mendorong semangat para petani. Membantu meningkatkan kepercayaan diri untuk bersaing dengan petani dari luar daerah. Baik dari segi kuantitas dan kualitas.
“InsyaAllah PDAM akan konsisten membeli produk ini. Kualitasnya juga tidak kalah, pulen dan wangi,” ungkapnya
Kabag Umum Agus Sugiharto, SE menambahkan, bahwa beras yang dibeli dari petani itu dijual kembali kepada karyawan PDAM. Total ada 1.500 kg. Semua dalam kemasan 10 kg dan 5 kg.
“itu cara kita membantu pasarkan produk lokal. Salah satu sumbangsih kita terhadap para petani,” sebutnya
Salah satu pegawai kontrak PDAM Amar mengucapkan syukur dapat merasakan produk lokal secara langsung. Serta dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan langkah yang nyata.
"Alhamdulillah, kami bisa terlibat nyata. Salah satunya dengan membeli produk lokal,"terang pria yang bertugas di Bagian Umum ini
Beras lokal Kaubun merupakan asli komoditi di Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Kaubun memiliki luas sawah fungsional 857 hektar, 752 hektar di antaranya masih memiliki potensi pengembangan.
Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Desa Cipta Karya dan Desa Cipta Graha Waluyo mengungkapan, Setelah ada dukungan pemerintah daerah. Melalui instruksi bupati kutai timur. Omset penjual beras semakin meningkat dengan beberapa paritas seperti mekongga, ciherang, ipari 32 dan ir 64.
“Alhamdulillah beras yang sudah terjual mencapai 35 ton,” bebernya.(HumasPDAM)