SANGATTA-Gangguan distribusi air bersih cukup beragam. Mulai kebocoran pipa hingga air keruh. PDAM Tirta Tuah Benua (TTB) Kutai Timur Cabang Sangatta Utara mencatat ada 336 laporan Periode Agustus-September.
Kepala Seksi (Kasi) Distribusi PDAM TTB Cabang Sangatta Utara Andri Putranto mengungkapkan dari semua laporan gangguan distribusi itu, tidak semua mengenai kebocoran pipa. Ada keluhan mati air, lalu air yang mengalir kurang deras hingga air keruh.
"Tidak jarang warga yang melaporkan mati air. Ternyata dicek, keran di meteran ditutup. Ada juga ibu-ibu laporan kerannya rusak. Pas kami datangi ternyata keran dibak mandi," ungkap Andri sembari tersenyum.
Andri mengakui, jika kebocoran terjadi, ada beberapa faktor, pertama human error, ini biasa terjadi saat pengerjaan drenase. Ketika mengali, alat berat mengenai pipa. Selanjutnya usia pipa, tiap material memiliki masa pemakaian. Jika sudah melewati batas, kekuatannya juga berpengaruhi.
"Biasa terlepas di sambungan. Karena tekan air dan usia pipa," sebutnya saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu, (31/10).
Tak lupa, dirinya juga meminta partisipasi masyarakat untuk turut menjaga jaringan pipa. Terutama yang ada dilingkungannya. Jika ditemukan ada kerusakan maupun kebocoran. Bisa segera dilaporkan.
"Personil kami bekerja sif. Dari pagi hingga malam Pukul 12.00 Wita, Hubungi saja hotline kami via chat WA Bagian Distribusi Sangatta Utara 081256749186," katanya.
Kepala Cabang (Kacab) PDAM TTB Sangatta Utara Dra. Ester Eka Wahyuni melalui Kasi Hubungan Langganan (Hublang) Sukati S. Kel berterima kasih atas perhatian masyarakat Kutim, khususnya warga Kecamatan Sangatta Utara yang sudah melaporkan kerusakan jaringan perpipaan di wilayahnya.
"Alhmdulillah, sekarang kepedulian warga cukup tinggi. Jika ada kebocoran langsung dilaporkan,"ucapnya
Sukati pun berharap kedepan semakin banyak masyarakat yang membantu memelihara jaringan distribusi air.
"Semoga warga semakin pro aktif lagi," harapnya.(HumasPDAM)
