SANGATTA-Turut prihatin atas bencana yang menimpa Kabupaten Donggala, Palu di Sulawesi Tengah. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua Kutai Timur juga turut berikan bantuan.
Melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kutim, bantuan uang tunai Rp. 5.000.000, puluhan mie instan dan air mineral diserahkan langsung Pejabat Sementara (Pjs) Direktur PDAM Kutim Suparjan, ST kepada Kasi Rehabilitasi Anak Nakal, Korban Narkoba, HIV/AIDS, Bekas Hukuman, Agus budi priyanto, SE., M.Si, di Kantor Dinas Sosial, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Kamis (4/10).
Pjs Direktur PDAM Kutim Suparjan, ST mengharapkan, dengan bantuan ini dapat membantu dan sedikit meringankan beban warga Palu dan Gonggala yang terkena musibah gempa dan tsunami.
"Semoga bantuan ini bermanfaat buat saudara-saudara kita disana," harapnya.
Lewat organisasi internal, Suparjan, ST mengungkapkan bantuan berupa uang tunai juga telah diberikan melalui Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (PERPAMSI). Dari 500 PDAM se Indonesia yang tergabung, masing-masing menyumbang Rp 5.000.000 termasuk PDAM Kutim.
"Sesuai instruksi presiden RI Joko Widodo untuk segera memulihkan fasilitas listrik dan air bersih. Maka kita juga bergerak lewat PERPAMSI," terangnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Sesi (Kasi) Rehabilitasi Anak Nakal, Korban Narkoba, HIV/AIDS, Bekas Hukuman Dinsos Kutim, Agus budi priyanto, SE., M.Si, berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Semoga bencana serupa tidak terjadi di Kutim.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan kemanusian ini," ucapnya usai menerima bantuan dari PDAM Kutim.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa bantuan yang sudah terkumpul akan mulai diantar hari ini (4/10). Semua akan dikumpulkan di Pelabuhan Kota Balikpapan. Selanjutnya diantar menggunakan kapal laut menuju Sulawesi.
"Dikumpulkan semua di situ, agar keamanan barang bantuan juga terjaga,"katanya.
Seperti diketahui, tepat jumat sore, 28 September 2023 lalu gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala richter menguncang Kabupaten Donggala, Palu, Sulawesi Tengah. Berdasarkan data Humas Badan Nasional Pengaggulan Bencana (BNPB) yang dilansir liputan 6.com, Gempa yang disusul tsunami itu menewaskan 1.234 orang dan merusak ribuan bangunan.(HumasPDAM)
