JAKARTA - PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur menghadiri Indonesia Water Wastewater Expo and Forum (IWWEF) yang digelar 4 hari pada 17-20 September 2019 di Gedung Jakarta Convention Center, Jakarta. Acara itu dihadiri oleh seluruh PDAM di Indonesia.
"Hari pertama pengenalan tentang IWWEF sekaligus pembukaan oleh Ketua Umum PERPAMSI Haris Yasin Limpo, dilanjutkan Perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Tifa dari Papua" kata Koordinator Call Center Sri Ningsih yang menjadi salah satu peserta, Senin (23/9/2023).
Ningsih menyampaikan di hari pertama, selain mengujungi sejumlah stand pameran. Juga ada pembahasan terkait permasalahan air bersih di berbagai daerah dan bentuk sinergitas antar pemangku kepentingan.
"Nampak di stand ada dari Perpamsi, Akatirta, kementrian PUPR hingga Australian Water," ujar ningsih.
Pada hari kedua, Ningsih mengatakan membahas "Building Smart Water Company Driven By Industry 4.0" yang disampaikan oleh Presiden Direktur PT. Adhya Tirta Batam (ATB) Ir. Benny Andrianto, MM. Berbagi pengalaman suksesnya ATB menjadi perusahaan air bersih terbaik di Indonesia lewat dukungan teknologi. Menghadapi tantangan keterbatasan air baku dan hanya mengandalkan curah hujan.
"Mereka telah mencapai 99,7 % cakupan pelayanan. Tingkat kebocoran sekitar 16,7 % dan itu angka terkecil menurut Badan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSAM)," tuturnya
Terakhir, menghadiri talk show "Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial di Sektor Air" yang dipaparkan Australian Water Asossiation, Yayasan Plan International Indonesia dan Direksi Wanita di PDAM Aji Mirni Mawarni, ST, MM.
Dalam diskusi ini dibahas pentingnya penerapan regulasi di tempat kerja. Guna mempromosikan keberagaman gender dan memberdayakan karyawan perempuan.
"Hasilnya lembar rekomendasi berbagai regulasi yang dapat diaplikasikan di lingkungan kerja untuk mencapai keberagaman gender," terangnya(HumasPDAM)
