Kades Ingin Program Hibah AMK dilanjutkan

KUTAI TIMUR - Dampak Program Hibah Air Minum Perkotaan (AMK) sangat terasa. Tidak terkecuali di wilayah Pedesaan. Pemerintah Desa pun bersepakat agar program pemerintah ini terus dilanjutkan.

"Program air bersih untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sangat membantu warga kami yang kemampuan ekonominya menengah kebawah. Semoga kedepannya program ini dapat bisa di lanjutkan untuk warga desa kami," harap Jung Justan Junaid yang menjabat Kepala Desa (Kades) Karangan Dalam, Kecamatan Karangan ini.

Jung juga berjanji akan mengawal program air bersih ini. Di mulai dari kelengkapan data warga yang kemungkinan masuk dalam kriteria penerima hibah.

"Nanti kami validkan lagi datanya guna memudahkan tim yang bertugas," tutur pria yang mengenakan baju waskat ini.
Pernyataan serupa juga dilontarkan Kades Karangan Ilir Kecamatan Karangan Jabir pihaknya menginginkan Program Hibah AMK tidak terhenti. Melainkan terus di kembangkan. Melihat harga pemasangan yang diberikan sangat murah.

"Kami berterima kasih sekali diberikan program ini, harapannya program ini dilanjutkan Karena membantu dari segi biaya pemasangan. Biaya pemasangan sambungan baru sekitar Rp 2,5 juta, sedangkan Program MBR ini hanya membayar Rp 400 ribu untuk biaya sambungan langganan" ungkap Jabir.

Tidak ketinggalan, Sekdes Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun Yosep Kapriyanus mengungkapkan, melihat kondisi warga yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh perkebunan. Tentu, Program Hibah AMK ini sangat membantu dengan harga pasangnya yang cukup terjangkau.

"Warga kami belum pernah pakai air pdam dari zaman transmigrasi. Kami bersyukur sekarang tiap tahun rata-rata 20 sampai 30 KK tercover dari program ini. Semoga program ini ada lagi, biar warga seperti di RT 15, Jalan Akasia dan RT 8 dekat pengolahan itu juga merasakan air pdam," imbuhnya.

Pernyataan para Kades itu disampaikan sesaat sebelum prosesi penyerahan bantuan program Hibah AMK tahun anggaran 2022 yang diserahkan simbolis oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman kepada April Dus Sawu. Pemberian berkas penerima manfaat bersamaan dengan gelaran Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan (Musrenbangcam) Kaubun dan Karangan. Di Balai Pertemuan Umum (BPU), Kantor Camat Kaubun, Senin (27/2/2024).

Turut menyaksikan penyerahan Ketua DPRD Kutim Joni, Wakil Ketua II Arfan, Direktur Utama PERUMDAM Kutim Suparjan, Direktur Teknik Galuh B Munanto, Kepala Bappeda Noviari Noor, Camat Kaubun Saprani, Camat Karangan Madnuh, Kepala PERUMDAM Kutim Unit Kaubun Ibrahim, Kepala PERUMDAM Kutim Unit Karangan Basir serta perwakilan Forkopimda di lingkungan Pemkab Kutim.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Kutim melalui PERUMDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur (TTB KT) telah melaksanakan Program Hibah AMK sejak Tahun 2020 silam. Untuk tahun 2022 lalu, cakupan layanan menjangkau 14 Kecamatan dengan total sambungan langganan 1.565.

Khusus penerima program AMK Tahun Anggaran 2022 di Kecamatan Kaubun berlokasi di Desa Bumi Etam dengan penerima manfaat sebanyak 25 KK. Lalu, Kecamatan Karangan meliputi Desa Karangan Dalam, Karangan Ilir, Karangan Seberang dengan total 84 KK atau sambungan langganan (SL).

Di kesempatan yang sama April Dus Sawu berterima kasih kepada pemerintah atas program layanan air bersih ini. Semoga kedepan program ini semakin ditingkatkan agar semua warga bisa merasakannya.

"Seneng banget masuk dalam program ini. Dulu kami pakai air sumur, harus diendapkan dulu baru bisa dipakai karena warnanya coklat. Sekarang pakai air PDAM tidak perlu diendapkan. Langsung bisa dipakai," beber wanita yang bermukim di Jalan Jati 2, Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun ini. (HumasPERUMDAM).

Tweet
author
No Response

Leave a reply "Kades Ingin Program Hibah AMK dilanjutkan"