Dosis Kaporit Air PDAM Kutim ditingkatkan Guna Cegah Virus Covid 19

KUTAI TIMUR- Pencegahan penyebaran virus covid 19 telah dilakukan di mana-mana. Begitu juga dengan PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur dengan meningkatkan dosis kaporit ke air yang diproduksi sebagai desinfektan.

Untuk itu berdasarkan hasil rapat gugus tugas penanganan virus covid 19 Kabupaten Kutai Timur serta arahan dari Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesaia (Perpamsi) agar tiap PDAM, khususnya PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur dapat melakukan peningkatan dosis kaporit dalam air yang didistribusikan ke pelanggan.

Menurut Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Suparjan, ST peningkatan dosis kaporit tersebut masih memenuhi baku mutu. Meski penambahan itu juga berdampak pada peningkatan biaya produksi, namun langkah ini harus tetap dilakukan sebagai bentuk kepedulian akibat musibah yang tengah melanda negeri ini.

"Ini aman, tidak membahayakan pengguna," kata Suparjan, ST saat beri keterangan di Ruang Kerjanya, Kantor PDAM Pusat, Jalan Papa Charlie, Kabo Jaya, Sangatta, Jumat (27/3/2024).

Dirinya menambahkan, memang akan ada efek terhadap kualitas air yakni aroma kaporit lebih tercium. Namun tidak perlu risau karena masih aman digunakan dan bau itu akan menguap dengan sendirinya bersama udara. Terpenting gunakan air tersebut untuk membersihkan diri usai melakukan aktifitas diluar rumah.

"Saya menghimbau warga sering-sering mencuci tangan dengan air PDAM dan sabun tentunya," harap Mantan Kepala PDAM Unit Muara Wahau ini.

Peningkatan dosis kaporit di PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur telah dilakukan sejak tanggal 25 maret lalu. Menaikkan kadar chlor pada air yang didistribusikan kepada pelanggan sesuai dengan standar air minum dari Permenkes.

Klorin yang terkandung di dalam kaporit digunakan dalam proses pengolahan air bersih karena berfungsi sebagai oksidator dan desinfektan. Sebagai Oksidator Klorin dapat menghilangkan bau dan rasa pada pengolahan air bersih. Sedangkan sebagai desinfektan, klorin merupakan bahan utama dalam proses khlorinasi yang sering digunakan untuk menghilangkan kuman pada air bersih yang akan digunakan oleh masyarakat.

Menaikkan kadar chlor air PDAM masih aman untuk digunakan pelanggan. Air PDAM juga aman untuk dikonsumsi dengan cara di endapkan terlebih dahulu sebelum di masak.

Penambahan kadar chlor tidak dilakukan selamanya, Setelah Pandemi covid-19 ini berakhir kadar chlor akan diturunkan kembali.

Kasubag laboratorium Endah Budi. L, ST mengatakan penambahan kaporit sebagai desinfektan ke reservoir maksimal 1-2 mg/l. Namun dengan adanya instruksi ini maka ditingkatkan menjadi 3 mg/l.

"Harapannya kadar kaporit dapat menyebar hingga ke pelanggan yang berada di ujung pipa jaringan minimal 0,5 mg/l," ungkapnya.

Kemudian, hal yang sama juga dilakukan bagi Unit PDAM di tiap Kecamatan dengan mengukur dan menghitung ketersedian stock bahan kimia kaporitnya

"Jika mencukupi, hal ini dilakukan sampai pandemi covid-19 ini berakhir," terang wanita berhijab ini.(HumasPDAM)

Tweet
author
No Response

Leave a reply "Dosis Kaporit Air PDAM Kutim ditingkatkan Guna Cegah Virus Covid 19"