KUTAI TIMUR - Puluhan pegawai PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur melakukan tes urine. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Pusat, Jl Papa Charlie, Kabo Jaya ini digelar usai sosialisasi terkait narkoba oleh Polres Kutim. Kurang lebih 50 pegawai yang dites urine hasilnya negatif.
Direktur PDAM Suparjan melalui Kabag Umum Agus Sugiharto berterima kasih khususnya pada Polres Kutim yang telah memberikan edukasi dan tes urine guna menjaga pegawai pdam agar tidak terjerat narkoba.
"Semoga lewat sosialisasi ini para pegawai lebih mantap hatinya untuk menjauhi barang-barang terlarang dan mengedukasi sanak saudara dirumah tentang bahayanya narkoba," kata Kabag Umum Agus Sugiharto usai giat tersebut, Senin (23/8/2021).
Agus mengungkapkan, tes urine ini rencananya akan dilakukan secara berkala. Waktunya akan dilakukan secara acak dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
"Tentunya ini merupakan salah satu langkah antisipasi terhadap keterlibatan pegawai terkait narkoba," tegasnya.
Agus juga memperingatkan, agar seluruh pegawai terus menjaga diri. Jaga sampai kedapatan mengkonsumsi narkoba. Jika hal itu sampai dilakukan, maka pihak perusahaan akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan perusahaan yang berlaku.
"Bila ada anggota menggunakan barang haram tersebut, kami tidak segan-segan memberikan sanksi tegas yakni diberhentikan,"terangnya
Kasat Resnarkoba IPTU MP. Rachmawan meminta kewaspadaan tinggi terkait narkoba. Khususnya diwilayah kutai timur. Sebab dari kasus yang berhasil ditangani jumlah cukup banyak.
"Dari Januari hingga Agustus ada 192 kasus. Itu baru kasusnya, belum tersangkanya. Karena ditiap kasus ada 3 sampai 5 tersangka yang terlibat," bebernya
Rachmawan menambahkan, langkah-langkah pencegahan juga bisa dilakukan. Lewat skema rehabilitasi. Jadi jika ada anggota keluarga kita yang terlibat narkoba. Namun berkeinginan untuk berhenti dapat mengajukan rehabilitasi ke Polres Kutim.
"Nanti warga atau anggota keluarga bisa ke Polres Kutim, di gedung resnarkoba latai dua untuk meminta permohonan rehabilitas. Nanti kami bantu," katanya (HumasPDAM)
