KUTAI TIMUR-Penandatangan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati Kutai Timur Ir. H. Ismunandar M.T, menandai beroperasinya sistem pengolahan air minum (SPAM) 5 liter/detik PDAM Unit Kaubun dan Pipa Jaringan di Kecamatan Karangan, Senin (2/12/2023).
Peresmian yang berlangsung di PDAM Unit Kaubun Desa Bumi Etam, Kecamatan Kaubun ini juga hadiri Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Suparjan, ST, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian PUPR Sandhi Eko Bramono, Ph.D, Camat Kaubun M. Amin, SE. MP, Camat Karangan Madnuh, SP, M.A.P, dan jajaran Direksi PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur.
Bupati Ir. H. Ismunandar, MT mengatakan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang mulai merata di desa. Penyalurannya mulai dari PDAM, Pamdes hingga Pamsimas. Tinggal meningkatkan cakupan layanan di daerah yang belum teraliri air bersih.
"Peningkatan layanan itu yang saya kejar" terang mantan Sekretaris Daerah ini.
Namun, tambahnya, semua tidak semudah dan sesingkat yang dibayangkan. Butuh proses termasuk dalam pengalokasian anggaran.
"Tidak bisa simsalabi. Anggaran tidak bisa semua digunakan semua. Dibagi untuk yang lain seperti listrik dan pendidikan," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Suparjan, ST, melaporkan PDAM Unit Kaubun berkapasitas 5 liter/detik. Pada persemian kali ini yakni adanya penambahan WTP baru 5 liter/detik sekaligus penambahan jaringan pipa sepanjang 2, 2 km. Daerah pelayanan mencakup Desa Bumi Etam dengan jumlah pelanggan mencapai 254 rumah.
Sedangkan untuk PDAM Unit Karangan berkapasitas 5 liter/detik mendapatkan penambahan jaringan kurang lebih 11 Km dengan daerah pelayanan meliputi Desa Karangan Dalam, Desa Karangan Ilir dan Desa Karangan Seberang. Sambungan langganan kini mencapai 284 rumah.
"Guna mempercepat layanan air bersih di dua Kecamatan ini. Tahun 2020 kami ikutkan program hibah air minum dari pemerintah pusat. Semoga dengan ini layanan air ke masyarakat cepat terpenuhi seperti Desa Bumi Jaya, Bumi Rapak hingga Batu Lepoq di Kecamatan Karangan," ucap Suparjan, ST.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian PUPR Sandhi Eko Bramono, Ph.D mengungkapkan dana pusat yang dikucurkan sekitar 6,2 miliar utk pembangunan WTP 5 liter/detik sekaligus jaringan perpipaan. Pengerjaan telah rampung 6 September lalu. Sedangkan waktu pemeliharaan 6 Bulan atau hingga Maret 2020 mendatang.
"Jadi dalam masa pemeliharaan. PDAM menjalankan sesuai SOP tapi terjadi kerusakan maka itu ditanggung penyedia jasa," bebernya.
Peresmian kali ini juga dirangkai penandatanganan berita acara oleh Kepala Balai Sandhi Eko Bramono, Ph.D bersama Direktur PDAM Suparjan, ST. Kemudian penyerahan cenderamata dari Bupati kepada Kepala Balai. Dilanjutkan peninjauan WTP bersama para camat dari sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kutim.(HumasPDAM)
