90 Persen Warga Desa Kelinjau dan Senyiur Sudah Manfaatkan Air PDAM

KUTAI TIMUR-Jangkauan layanan air bersih terus diperluas. Tidak terkecuali bagi warga Kecamatan. Melalui PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Unit Muara Ancalong. Sekitar 90 persen masyarakat sudah menggunakan air bersih dari PDAM. Yakni Desa Kelinjau Ulu, Desa Kelinjau Ilir dan Desa Senyiur

Kepala PDAM Unit Muara Ancalong Mulyadi mengungkapkan, kehadiran pdam ditengah masyarakat makin terasa. Ditunjukan dari banyaknya warga yang sudah menggunakan air PDAM. Hal itu juga dilihat dari meningkatnya jumlah pelanggan tiap tahun.

“Periode 2020 ada penambahan 12 Sambungan Langganan (SL). 5 SL dari Muara Ancalong. 7 SL dari Desa Senyiur,” tuturnya saat memberikan informasi melalui pesan What app, Selasa (2/6/2023)

Mulyadi menambahkan, pihaknya terus memperluas jaringan pipa. Seperti pesangan jaringan pipa sepanjang 800 meter di puskesmas Desa Kelinjau Ilir. Tahun ini juga tengah dikerjakan di Desa Senyiur. Pengerjaannya jaringan pipa yang berkolaborasi antara PDAM Kutim, pemerintah Kecamatan dan perusahaan. Material suplai dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan batu bara setempat. Kemudian biaya pemasangannya ditanggung pdam.

“Sekarang sedang dikerjakan. Pemasangan pipa 90 mm sepanjang 2.000 meter. Pipa diameter 63 sepanjang 600 meter. Totalnya 2.600 meter tengah dipasang di Desa Senyiur,” Bebernya

Sisa warga yang belum tersambung air PDAM, Mulyadi menerangkan, ada beberapa faktor. Pertama, belum ada jaringan pipa. Kemudian kurangnya kemampuan keuangan dari warga. Kebanyakan warga merupakan lansia dan tidak memiliki penghasilan tetap.

“Warga yang belum menjadi pelanggan PDAM kurang lebih sekitar 10 %,” kata pria berkulit putih ini

Namun, PDAM berusaha mencarikan solusi. Agar masyarakat kurang mampu tersebut dapat merasakan fasilitas air bersih. Baik dari pemerintah kabupaten maupun dari pemerintah pusat. Salah satunya lewat program himbah air minum.

“Kita terus mencarikan peluang bantuan, baik dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat,”imbuhnya

Adapun sejumlah desa yang belum tersambung pdam. Diantaranya Desa Gemar Baru, Long Nah hingga Desa Muara Dun. Kebutuhan airnya melalui program pemerintah daerah dan pusat. Seperti Pengelola Air Minum Desa (PAMdes) serta Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang pengoperasinya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Untuk informasi, PDAM Unit Muara Ancalong telah mengaliri 1.156 SL. Memiliki kapasitas produksi sebesar 10 liter/detik. Jangkauan pelayanan mencakup Desa Kelinjau Ilir dan Kelinjau Ulu. Khusus untuk Desa Senyiur, wilayahnya dilayani melalui Unit Pembantu Senyiur yang berkapasitas sama 10 liter/detik. Total jiwa yang terlayani mencapai 6.323 jiwa. Sedangkan cakupan pelayanan administrasi mencapai 43,39 % dan cakupan pelayanan teknis diangkat 59,60 %.

Warga Muara Anclong Tomo mengucapkan terima kasih kepada pdam yang sudah memberikan pelayanan air bersih ke masyarakat. Walau dirinya tidak menampik masih ada sebagian warga yang belum menjadi pelanggan pdam. Warga yang belum tersambung pdam memang tergolong kurang mampu. Kebanyakan berprofesi ada sebagai petani, nelayan dan buruh. Penghasilan rata-rata perbulan dibawah Rp. 1.500.000.

“Semoga warga kurang mampu bisa teratasi lewat program-program pemerintah,” harap pria yang bermukim di wilayah RT 1, Muara Ancalong Ilir ini (HumasPDAM)

Tweet
author
No Response

Leave a reply "90 Persen Warga Desa Kelinjau dan Senyiur Sudah Manfaatkan Air PDAM"